Selasa, 01 November 2011

Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam




BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum kita membicarakan ruang lingkup ilmu pendidikan islam terlebih dahulu kita membahas pengertian Ilmu Pendidikan itu.
Bila kita melihat pengertian pendidikan dari segi bahasa maka kita harus melihat kepada kata arabnya, karena ajaran islam itu diturunkan dalam bahasa tersebut, kata “Pendidikan” yang umumnya kita gunakan sekarang, dalam bahasa arabnya adalah “Tarbiyah”.
Ilmu pendidikan islam menurut A. M Arifin adalah studi tentang proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran islam berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sedangkan menurut Abunudin Nata ilmu pendidikan islam adalah ilmu yang membahas berbagai teori, konsep dan desain tentang berbagai aspek atau komponen pendidikan.
Dalam pembahasan ilmu pendidikan islam terdapat ruang lingkup dianataranya


BAB II
RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM

A.    Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu pendidikan islam mempunyai ruang lingkup sangat luas, karena di dalamnya banyak segi-segi atau pihak-pihak yang ikut terlibat baik itu lansung atau tidak lansung.
Obyek ilmu pendidikan islam ialah situasi pendidikan yang dimana terdapat pada pengalaman. Di antara obyek atau segi ilmu pendidikan dalam situasi pendidikan islam ialah :
1.      Perbuatan mendidik itu sendiri
Yang dimaksud dengan perbuatan mendidik ialah seluruh kegiatan, tindakan atau perbuatan  dan sikap yang dilakukan oleh pendidik sewaktu menghadapi anak didik atau dengan kata lain yaitu sikap atau tindakan menuntun, membimbing, memberikan pertolongan dari seorang pendidik kepada anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam. Dalam perbuatan mendidik ini sering disebut dengan istilah tahzib. [1]
Pendidik, dalam hal ini seorang pendidik harus memenuhi sebagai seorang pendidik yang ideal. Dia harus matang dalam hal keilmuan, akhlak, dan sebagainya sebagai penunjang untuk menjadi pendidik yang berkualitas. Karena dialah yang akan menentukan akan jadi apa peserta didiknya nanti disamping potensinya sendiri yang akan menentukan hidupnya. Tapi sedikit banyak seorang guru akan memiliki pengaruh kepada sang murid.[2]

2.      Anak didik
Yaitu pihak yang merupakan obyek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk membawa anak didik ke arah tujuan pendidikan islam yang kita cita-citakan. Dalam pendidikan Islam anak didik itu sering kali disebut dengan istilah yang bermacam-macam, antara lain : santri, talib, muta’allim, muhazab, tilmiz.[3]
Anak didik diposisikan sebagai objek pendidikan yang sedang megalami perkembagan jasmani dan rohani dengan potensinya yang bersifat fitrah. Perkembangan itu hanya bisa optimal bila dilakukan dengan proses pendidikan yang berkesinambungan dan menggunakan metode konvergensi akan menghasilkan hasil yang optimal.[4]
3.      Dasar dan tujuan pendidikan Islam
Yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam harus berlandaskan atau bersumber dari dasar tersebut. Dalam hal ini dasar atau sumber pendidikan islam yaitu arah ke mana anak didik ini akan dibawa. Secara ringkas, tujuan pendidikan islam yaitu ingin membentuk anak didik menjadi manusia ( dewasa ) muslim yang takwa kepada Allah secara ringkas kepribadian muslim.[5]
Tujuan pendidikan Islam adalah suatu cita-cita yang dirumuskan bagi keberlangsungan anak didik masa depan. Sehingga tujuan pendidikan Islam harus berorientasi pada peningkatan keimanan dan ketakwaan untuk menghasilkan muslim yang baik sehingga bahagia dunia akhirat.[6]
4.      Pendidik
Yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam. Pendidik ini mempunyai peranan penting untuk berlansungnya pendidikan baik atau tidaknya pendidik berpengaruh besar terhadap hasil pendidikan islam. Pendidik sering disebut mu’allim, muhazib, ustaz, kyai, dan sebagainya.
Menurut H.M. Arifin bahwa para pendidik memegang posisi yang sangat menentukan keberhasilan proses keberhasilan proses pendidikan, sebagaimana mereka dituntut oleh persyaratan tertentu, baik teoretis maupun praktis dalam melaksanakan tugasnya untuk mengembangkan anak didiknya dalam segala dimensi (M. Arifin, 1993 : 12).[7]
5.      Materi pendidikan islam
Yaitu bahan-bahan atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu agama islam yang disusun sedemikian rupa ( dengan susunan yang lazim tetapi logis ) untuk disajikan atau disampaikan kepada anak didik.dalam pendidikan islam materi pendidikan islam ini sering kali disebut dengan istilah madatut tarbiyah.[8]
6. Metode Pendidikan Islam
Yaitu cara yang paling tepat dilakukan oleh penduduk untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan islam agar materi pendidikan tersebut dapat dengan mudah diterima dan  dan dimiliki oleh anak didik. Dalam pendidikan islam metode pendidikan disebut dengan istilah tariqatut tarbiyah atau tariqatut tahzib.[9]
7.      Evaluasi Pendidikan
Yaitu memuat cara-cara bagaimana mengadakan evaluasi penilaian terhadap hasil belajar anak didik. Tujuan pendidikan islam uumnya tidak dapat dicapai sekaligus melainkan melalui proses atau pentahapan tertentu. Oleh karena itu mencapai/penilaian pada tahap atau fase dari pendidikan islamtersebut apabila tujuan pada tahap tau fase ini telah tercapai kemudian dapat dilanjutkan. Pelaksanaan pendidikan tahap berikutnya dan berakhir kepribadian muslim.[10]
8.      Alat-Alat Pendidikan Islam
Alat-alat yang dapat digunakan selama melaksanakn pendidikan islam agar tujuan pendidikan islam tersebut lebih berhasil.[11]
Alat pendidikan adalah sarana yang penting dalam menunjang mutu pendidikan. Dalam pendidikan Islam, alat pendidikan bisa berupa fisik atau non-fisik yang terseleksi mana yang lebih berguna. [12]
9.      Lingkungan Sekitar Atau Millieu Pendidikan Islam
Keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksaan serta hasil pendidikan islam.[13]
Lingkungan pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian anak didik, olehnya itu hendaklah diupayakan agar lingkungan belajar senantiasa tercipta sehingga mendorong anak didik untuk lebih giat belajar.[14]
Lingkungan yang bersinggungan langsung dengan anak didik sangat mempengaruhi anak didik. Untuk itu lingkungan yang baik adalah lingkungan yang bersifat mendidik dan bisa memperlancar jalannya pendidikan sehingga cita-cita pendidikan dapat terwujud.[15]




KESIMPULAN
Dalam uraian tersebut dapat di simpulkan bahwa ruang lingkup ilmu pendidikan islam itu sangat luas sebab meliputi segala aspek yang menyangkut penyelenggaraan pendididkan islam. Sehubungan dengan itu juga ruang lingkup tersebut adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode metode yang bersifat ilmiah.









[1] Nur Uhbiyati.Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ).(1997 : 18 )
[2] Joko Purwanto.” Hakikat Ilmu Pendidikan Islam “ ( Online ). http://blog.uin- malang.ac.id/jokopurwanto/2011/05/01/hakikat-ilmu-pendidikan-islam/. ( diunduh pada tanggal 9 oktober 2011 )
[3] Nur Uhbiyati.Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ).(1997 : 18 )
[4] Joko Purwanto.” Hakikat Ilmu Pendidikan Islam “ ( Online ). http://blog.uin-malang.ac.id/jokopurwanto/2011/05/01/hakikat-ilmu-pendidikan-islam/. ( diunduh pada tanggal 9 oktober 2011 )

[5] Nur Uhbiyati.Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ).(1997 : 18 - 19)
[6] Joko Purwanto.” Hakikat Ilmu Pendidikan Islam “ ( Online ). http://blog.uin-malang.ac.id/jokopurwanto/2011/05/01/hakikat-ilmu-pendidikan-islam/. ( diunduh pada tanggal 9 oktober 2011 )
[7] IAIN Kampus III. “ Ilmu Pendidikan Islam “ ( Online ). http://iainkampusiii.wordpress.com/2010/04/12/ilmu-pendidikan-islam-ipi/ ( diunduh pada tanggal 17 oktober 2011 )
[8] Nur Uhbiyati.Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ).(1997 : 19)
[9] Nur Uhbiyati.Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ).(1997 : 19)
[10] Nur Uhbiyati.Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ).(1997 : 20)
[11] Nur Uhbiyati.Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ).(1997 : 20)

[12] Joko Purwanto.” Hakikat Ilmu Pendidikan Islam “ ( Online ). http://blog.uin-malang.ac.id/jokopurwanto/2011/05/01/hakikat-ilmu-pendidikan-islam/. ( diunduh pada tanggal 9 oktober 2011 )
[13] Nur Uhbiyati.Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ).(1997 : 20)
[14] IAIN Kampus III. “ Ilmu Pendidikan Islam “ ( Online ). http://iainkampusiii.wordpress.com/2010/04/12/ilmu-pendidikan-islam-ipi/ ( diunduh pada tanggal 17 oktober 2011 )
[15] Joko Purwanto.” Hakikat Ilmu Pendidikan Islam “ ( Online ). http://blog.uin-malang.ac.id/jokopurwanto/2011/05/01/hakikat-ilmu-pendidikan-islam/. ( diunduh pada tanggal 9 oktober 2011 )

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com