Judul : Let Go “Setiap cerita punya ruang sendiri di dalam hati”
Pengarang : Windhy Puspitadewi
Penerbit: GagasMedia
Caraka Pamungkas, siswa kelas X SMA, tertangkap basah bekelahi untuk yang kedua kalinya selama empat bulan masa sekolahnya berjalan. Ibu Ratna selaku wali kelas Caraka setelah menceramahi Caraka, meminta Caraka Untuk kembali kekelasnya lalu setelah itu Beliau akan berdiskusi dengan kepala sekolah tentang hukuman yang tepat untuk caraka.
Diluar ruangan caraka dalam perjalanan menuju kelasnya melihat tindakan pengkeroyokan, setelah di perhatikan korbannya adalah Nathan teman sekelasnya, setelahnya Caraka muncul hendak membantu Nathan, namun perkelahian terhenti karena gerombolan yang hendak mengeroyok mereka sadar jika lawan mereka adlah caraka yang telah mengalahkan 5 orang sekaligus, dan kabur begitu saja. Nathan yang telah di tolong merasa tindakan caraka itu sia-sia saja karena dia merasa tidak minta di tolong. Namun akhirnya mengucapkan terima kasih, namun kata-kata Nathan sebelumnya membuat Caraka kesal dan bingung sekaligus.
Caraka telah menjalankan hukuman atas perkelahiannya kemarin selama satu bulan, dia harus bekerja membantu redaksi majalah sekolah, yang di mana anggotanya tidak lain ada Nathan si Zombie berlidah tajam, Nadya si Ratu Salju, dan Sarah si Cengeng penakut, caraka sudah tidak tahan lagi akhirnya mngadu pada ibu Ratna. Namun ibu Ratna hanya tertawa karena menganggap julukan Caraka menandakan mereka sudah akrab. Setelahnya ibu Ratna mencritakan bahwa anggota redaksi majalah sekolah sendiri bukanlah anggota sebenarnya, hanya para murid yang di pilih olehnya, karena sarah sebagai satu satunya murid kelas X di redaksi majalah sekolah, dibebankan semua pekerjaan sedangkan mereka menghilang dengan alasan sibuk menghadapi ujian. adan setelahnya sarah datang kepada ibu Ratna sambil menangis karena tidak sanggup lagi mengerjakan sendirian, dan terpilihlah NAthan dan Nadya sebagai yang terpintar din kelas. Dan alasan kenapa Ibu ratna memilih Caraka karena beliau yakin CAraka bisa membuat keajaiban. Sedangkan Caraka yang mendengar Cerita ibu Ratna hanya bisa melongo apalagi pada kalimat terakhir.
Caraka tinggal bersama Ibunya yang berumur tahun yang bekerja sebagai konsultan di kantor Akuntan Publik, sedangkan ayahnya pergi dua tahun lalu, caraka membenci papanya karena telah meninggalkan mamanya seorang diri. caraka bisa memasak selain untuk dirinya juga untuk mamanya sehabis pulang bekerja karena mama caraka sering pulang malam.
Sin^2X+2sinX-1-cos^2X
Sudah lama caraka berdiri di depan papantulis untuk menyelesaikan soal tersebut, akhirnya pak Anung, guru matematika menyuruh caraka duduk, digantiak Nathan untuk menyelesaikan soal. Caraka memang payah kalau sudah berurusan dengan angka. sedangkan Nathan hanya membutuhkan waktu 5 ment untuk menyelesaikan soal tersebut. Ahirnya jampelajaran matematika telah selesai, sebelum anak-anak keluar kelas nadya sang ketua elas maju kedepan dan menjelaskan tentang perayaan ulang tahun sekolah, saat penentuan koordinator pelakksana kelas tiba-tiba hening, nadya mendesah kesal akhirnya dia mengajukan diri menjadi koordinator sementara dan membagikan kuisioner.
saat waktunya berkumpul di ruang redaksi hanya sarah yang belum hadir, akhirnya caraka mengusulkan untuk mencari sarah. Caraka menemukan sarah sedang berada di dalam kelas mengerjakan tugas kimia, yang seharusnya di kerjakan sarah berkelompok tetapi, sarah mengatakan anggotanya yang lain sedang sibuk sehingga dia yang mengerjakan, kalimat dari caraka setelahnya membuat sarah merasa dirinya bodoh karena mudah dimanfaatkan.
saat jam olah raga, caraka melihat nathan keluar dari toilet dengan wajah pucat, saat bertanya nathan hanya mengatakan dirinya hanya lapar, dan saat caraka mengusulkan ke UKS NAthan hanya meminta istirahat sebentar saja di sana.
Diam-diam ternyata Caraka sangat memahami sejarah dan suka membaca buku-buku sastra karangan pengarang terkenal Indonesia dan juga penggemar Film-film, karena memang cita-citanya sebagai sutradara, namun daya tangkapnya mengenai cerita sangat tajam dan sepertinya caraka tidak sadar akan kemampuannya itu.
waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh malam, caraka baru selesai bermain bola drengan teman-temannya, saat berjalan menyusuri koridor caraka mendengar ada seseorang yang sedang mengerjakan sesuatu di ruang redaksi majalah sekolah. Ternyata di sana Nadya sedang mengetik sesuatu, setelah bertanya caraka baru mengetahui nadya sedang merekap data kelas XII yang harus di kumpulkan besok, seharusnya tugas itu udah selesai karena diberikan sebulan yang lalu sebagai tugasnya menjadi anggota osis. Saat caraka ingin membantu Nadya menolaknya, tiba-tiba caraka membanting tumpukan kertas yang tadi di ambilnya.
“Denger, ya!”
“aku nggak tahu, kamu menolak pertolonganku karena kamu pikir bisa mengerjakan ini semua atau karena kamu pikir aku mungkin cuma bakal mengacaukannya. Tapi, kalau aku nggak bantu, kamu bukan cuma bakal pulang malam, tapi kamu -bahkan- bakal pulang pagi! Dan, kamu cewek!” tambahnya. “toh, walaupun aku yakin kamu bisa jaga diri, kamu seharusnyajaga nama baikmu juga!”
Belum lagi, masalah si Nathan yang baru aja di sadari Raka kalo si Nathan punya rahasia yang selalu ditutupi dengan kedok dingin dan kejamnya itu. Sebuah penyakit, yang membuat Nathan berubah. Penyakit itu, kanker otak stadium akhir..
Hingga akhirnya Raka harus berhadapan lagi dengan ketakutannya selama ini, ketakutan terhadap kehilangan. Di masa lalunya, ternyata Raka telah ditinggal pergi oleh ayah yang begitu disayanginya. Ayah yang mengenalkan mimpi dan cita-cita padanya.. sampai akhirnya Raka sadar dengan hidupyang dijalaninya dan bisa nerima kenyataan yang selalu berusaha dia hindari…


0 komentar:
Posting Komentar