Ice Breaking adalah suatu
aktivitas kecil dalam suatu acara yang bertujuan agar peserta acara
mengenal peserta lain dan merasa nyaman dengan lingkungan barunya. Ice breaker secara bahasa adalah pemecah kebekuan. Menurut Syam Mahfud (2010) ice breaking adalah suatu aktivitas kecil dalam suatu acara yang bertujuan agar peserta mengenal peserta lain dan merasa nyaman dengan lingkungan barunya. Kegiatan ini biasanya berupa suatu humor, kadang berupa kegiatan yang cenderung memalukan, kegiatan berupa informasi, pencerahan, atau dapat juga dalam bentuk permainan sederhana. Selanjutnya ice breaking bisa diartikan sebagai usaha untuk memecahan atau mencairkan suasana yang kaku seperti es agar menjadi lebih nyaman mengalir dan santai. Hal ini bertujuan agar materi-materi yang disampaikan dapat diterima (Nida, 2011)
Kegiatan ini biasanya bersifat suatu kelucuan, bahkan terkadang pula memalukan, kadang hanya sekedar informasi kadang juga berupa pencerahan. Kalau dipilih kegiatan yang cocok, ice breaking bisa menjadi alat yang tepat untuk memfasilitasi kesuksesan sebuah acara.
Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata setiap orang untuk dapat berkonsentrasi pada satu fokus tertentu hanyalah sekitar 15 menit. Setelah itu konsentrasi seseorang sudah tidak lagi dapat fokus. Dalam suatu pelatihan hal tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius. Seorang fasilitator harus peka ketika melihat gejala yang menunjukkan bahwa peserta sudah tidak dapat konsentrasi lagi. Apa yang harus dilakukan oleh seorang fasilitator ketika melihat gejala demikian? Salah satu hal yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan ice breaking kepada peserta training.
Kapan Ice breaking dibutuhkan? Sesuai namanya, Ice breaking dibuat untuk “memecahkan es” pada suatu acara, baik itu pesta ataupun pada pertemuan – pertemuan yang lebih formal. Teknik ini sering digunakan ketika peserta belum saling kenal, belum pernah bekerja sama ataupun belum mengenal lingkungan sekitar. contoh yang lain adalah:
* Saat peserta datang dari berbagai beckground yang berbeda.
* Peserta perlu untuk bekerjasama secepatnya untuk satu tujuan.
* Tim baru terbentuk.
* Topik diskusi merupakan hal baru.
* Sebagai fasilitator yang ingin lebih mengenal peserta maupun sebaliknya.
* Saat peserta datang dari berbagai beckground yang berbeda.
* Peserta perlu untuk bekerjasama secepatnya untuk satu tujuan.
* Tim baru terbentuk.
* Topik diskusi merupakan hal baru.
* Sebagai fasilitator yang ingin lebih mengenal peserta maupun sebaliknya.
Tujuan dilaksanakan ice breaking adalah :
1. Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setarap) antara sesama peserta dalam kegiatan training.
2. Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara peserta, sehingga tidak ada lagi anggapan si anu pintar, si anu bodoh, si anu kaya, si anu bos dan lain sebagainya, yang ada hanyalah kesamaan kesempatan untuk maju.
3. Terciptanya kondisi yang dinamis di antara peserta
4. Menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama peserta untuk melakukan aktivitas selama training berlangsung.
1. Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setarap) antara sesama peserta dalam kegiatan training.
2. Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara peserta, sehingga tidak ada lagi anggapan si anu pintar, si anu bodoh, si anu kaya, si anu bos dan lain sebagainya, yang ada hanyalah kesamaan kesempatan untuk maju.
3. Terciptanya kondisi yang dinamis di antara peserta
4. Menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama peserta untuk melakukan aktivitas selama training berlangsung.
Mendesain “Ice Breaker”.
Kunci dari kesuksesan ice breaker adalah mengkhususkan kegiatan ini untuk menunjang agenda yang ada dan mencairkan suasana. Langkah – langkah Mendesain Ice Breaker:
* Ketahui dulu “es-es” yang ada.
* Klarifikasikan tujuan yang khusus pada sesi ice breaking ini.
* Dengan Tujuan yang jelas desain sesi ice breaking bisa dimulai. Buat list pertanyaan bagaimana anda akan mencapai tujuan anda
Kunci dari kesuksesan ice breaker adalah mengkhususkan kegiatan ini untuk menunjang agenda yang ada dan mencairkan suasana. Langkah – langkah Mendesain Ice Breaker:
* Ketahui dulu “es-es” yang ada.
* Klarifikasikan tujuan yang khusus pada sesi ice breaking ini.
* Dengan Tujuan yang jelas desain sesi ice breaking bisa dimulai. Buat list pertanyaan bagaimana anda akan mencapai tujuan anda
Beberapa Contoh Ice Breaking:
1. Ice Breaker Perkenalan
1. Ice Breaker Perkenalan
- The Little Known Fact -> Menanyai Peserta tentang nama, alamat dll.
- True or False -> Seorang peserta diminta memperkenalkan diri. kemudian fasilitator membuat sebuah pernyataan berkaitan dengan orang tersebut. kemudian fasilitator meminta kepada peserta untuk menebak, apakah pernyataan tadi benar atau salah?
- Problem Solver -> Kondisikan Peserta menjadi kelompok – kelompok kecil. kemudian beri kelompok itu suatu soal untuk mengerjakan dalam waktu yang singkat.
- Interviews -> Semua peserta di pecah menjadi beberapa group, dan masing – masing menginterview temannya. kemudian peserta di satukan kembali dan masing – masing di minta menceritakan hasil interview mereka.
2. Ice Breaker Team Building
- Ball Challenge : Permainan Ini dibuat mudah untuk fokus pada tujuan bersama dan mendorong pada tiap peserta untuk menyatu dengan peserta yang lain. Cara permainan: Group di buat barisan melingkar, kemudian fasilitator memegang bola. kemudian fasilitator melempar bola itu ke peserta dan peserta melanjutkan dengan melempar bola itu ke peserta yang lain. Sebelumnya peserta yang melempar bola itu harus menyebutkan nama peserta yang akan di lempar. begitu seterusnya. bisa dimodifikasi dengan mempercepat lemparan atau aliran bola dan juga dengan menambah jumlah bola sehingga tidak hanya 1.
- http://downloads.ziddu.com/download/24019351/Ice-Breaking---COCONUT-Dance_360p.mp4.html
- http://downloads.ziddu.com/download/24019357/Ice-Breaking-Pelatihan-ALFHE-di-UAD_240p.flv.html


0 komentar:
Posting Komentar