Selasa, 02 September 2014

Resume Buku " Mengarang? ...ah, Gampang "


Judul         : Mengarang? ... ah, Gampang "Langkah-Langkah Mudah Menulis Cerpen, Novel, dan Skenario"
Pengarang : Langit Kresna Hariadi
Penerbit    : PT. Puri Pustaka

Mengarang tidak jauh dari yang namanya tulis-menulis. Nah, untuk menjadi seorang pengarang harus mampu berpikir dengan cara pengarang tapi hal ini tidak sesederhana sekedar tulis menulis. Orang yang mampu atau memiliki bakat berbicara belum tentu ia mampu menuangkan ide-ide atau pikirannya dalam bentuk tulisan, dan sebenarnya untuk menulis sekedar memindahkan apa yang diucapkan, sementara mengarang dimulai dengan menuangkan apa yang di rasakan. hasil dari menulis baru berupa catatan, sebaliknya hasil dari mengarang bakal tumbuh dan hidup roh di catatan itu.
     Asumsi yang mengatakan bahwa orang yang pintar berbicara mestinya juga pintar mengarang, itu tidak sepenuhnya benar. Banyak dalang yang hebat di pentas pegelarannya, hebat membuat dramatisasi dan membangun konflik menjulang ke klimaks, ternyata jeblok ketika memindahkannya ke dalam bentuk tulisan. Nah dari semua itu adalah karena adanya hambatan yang membuat yang bersangkutan tidak tahu bagaimana cara menjebolnya.
     Sebenarnya kemampuan dalam menguasai jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu adalah melaui dengan pengulangan-pengulangan, tidak pernah berhenti, dan terus berkesinambungan. demikian pula halnya dengan menulis dan mengarang, untuk mendapat hasil yang bagus tak mungkin lansung bisa. kemampuan itu harus melewati pengasahan tanpa henti. makanya mengarang itu sejatinya memindahkan apa yang anda lihat, anda rasakan, dan anda ucapkan ke dalam bentuk tulisan.
     Sisakan waktu untuk menulis secara disiplin agar tidak kehilangan kesinambungan emosi. Berhenti sampai beberapa hari kemudian melanjutkan kembali akan menyebabkan kita perlu menghidupkan kembali jiwa dari tulisan itu.
    Proses dari kreasi atas sebuah karangan pada dasarnya adalah bagaimana cara pengarang memandang berbagai peristiwa, fakta, dan realitas, lalu mengelolahnya melalui imajinasi menjadi sebuah karangan, dan untuk memahami imajinasi secara mudah adalah dengan membayangkan sesuatu menimpa kita dan hayati sampai mendalam, nah reaksi yang kita rasakan terhadap sesuatu yang menimpa kita itu di pindahkan ke bentuk tulisan.
     Anda perlu bertanya, seberapa besar bahan yang anda kuasai sebelum anda memulai menarikan jari tangan. Pengarang seyogyanya menguasai masalah dengan cara menggumulinya, misalnya kebetulan profesi anda sehari-hari atau dengan melakukan riset dan wawancara. Penguasaan masalah akan menyebabkan anda bisa bertutur bagian-bagian yang tak kasatmata, tak sekedar yang terlihat di mata.
     Dalam mengarang, anda memang tak perlu repot-repot menentukan tema dalu. Lakukan terbalik dengan cara memperoleh ide terlebih dahulu. Ketika ide sudah didapat, anda dapat menggolongkan ke dalam suatu tema, yang berkaitan dengan 

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com