BAB I
PENDAHULUAN
Makalah pertama dari matakuliah Kimia Dasar ini, penulis akan
membahas tentang bab kedua dari mata
ajar yang dipelajari di semester 1 ini adalah Ikatan Kimia. Sebagai pemicu
yang diberikan untuk bab ini berjudul karbon
monoksida, karbon monoksida dilaporkan oleh beberapa pakar, mengindikasikan
penyebab dari polusi yang terbentuk. Gas alam yang merupakan bahan bakar paling
umum digunakan , terutama menghasilkan nitrogen dioksida dan karbon monoksida
bersama dengan produk hasil pembakaran yang tidak berbahaya.
Karbon
monoksida, memilki rumus kimia CO adalah gas yang tak berwarna, tak
berbau dan tak berasa. CO terdiri dari satu atom C dan satu atom O yang terikat
secara kovalen, dalam ikatan ini terdapat 2 ikatan kovalen yang menghubungkan
atom C dan atom O. Untuk masalah yang dihasilkan dari unsur ini adalah saat
unsur dari CO ini berikatan dengan hemoglobin, menurut data yang didapat,
menyatakan bahwa Hb lebih cenderung beriktan dengan CO dari pada dengan O2
hal ini harus mendapat perhatian lebih karena gas CO sendiri sangat berbahaya
apabila unsur ini terdapat di dalam tubuh. Masalah lain yang juga menjadi
serius adalah gangguan pada janin, suatu penelitian di California Selatan
membuktikan bahwa paparan karbondioksida ambien pada dosis yang tinggi (5,5 ppm
selama rata-rata 3 bulan) selama akhir trisemester III kehamilan secara
singnifikan meningkatkan resiko bayi berat rendah. Penelitian lain di Guatemala
juga menunjukan bahwa penggunaan kayu bakar untuk memsak juga menyebabkan bayi
yang lahir lebih ringan 63 gram dari pada bayi yang lahir pada keluarga yang
tidak memakai kayu bakar.
Dari uraian singkat pemicu di atas, dapat ditemukan adanya
kolerasi antara pemicu dengan materi kuliah ikatan kimia. Untuk pemicu ini hanya
dijelaskan tentang ikatan di dalam unsur CO saja, namun dari sana penulis dapat
memulai mencari bahan makalah dengan mencari sumber-sumber yang berhubungan
dengan materi kuliah ikatan kimia ini, dan guna menjawab lima tugas pemicu yang
berhubungan dengan materi ikatan kimia.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ikatan kovalen
Jenis-jenis ikatan kovalen
- Ikatan
kovalen tunggal
Pemakaian pasangan elektron bersama di antara kedua atom di
dalam suatu molekul, di mana masing-masing atom mendonorkan satu buah elektron
untuk nantinya dipakai secara bersama-sama guna mencapai kaidah oktet atau
kaidah duplet (untuk atom H).
Contoh: molekul H2O,
molekul H2, molekul Cl2
Ikatan kovalen
tungal H2O
- Ikatan
kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap dua dibentuk oleh atom-atom nonlogam yang
mendonorkan dua elektron tidak berpasangan untuk berikatan dan memenuhi kaidah
oktet pada suatu molekul.
Contoh molekul O2,
molekul CO2
Ikatan kovalen rangkap dua O2 ikatan rangkap dua CO2
- Ikatan
kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen yang terbentuk oleh atom-atom nonlogam yang
menyumbangkan tiga elektron tidak berpasangan untuk berikatan, sehingga
memenuhi kaidah oktet.
Contoh:
molekul N2
ikatan kovalen rangkap tiga N2
- Ikatan
kovalen kooordinasi
Ikatan kovalen yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama-sama
pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom/ion/molekul yang meemiliki
PEB, sedangkan atom/ion/molekul lain hanya menyediakan orbital kosong, berbeda
dengan ikatan kovalen lainya ikatan kovalen koordianasi terjadi dan terbentuk
pada senyawa-senyawa. Contoh:senyawa BH3 dan NH3, senyawa
SO3 dan senyawa NH3
ikatan kovalen koordinasi senyawa BH3 &
NH3 ikatan
kovalen koordinasi senyawa SO3 & NH3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis-jenis ikatan kovalen yaitu :
-
Ikatan kovalen tunggal
-
Ikatan kovalen rangkap dua
-
Ikatan kovalen rangkap tiga
-
Ikatan kovalen koordinasi
3.2 Saran
Semoga
dengan selesainya makalah ini pembaca dapat
memahami ikatan kovalen dan jenis-jenisnya serta dapat mengerti dengan
baik.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Media Internet
-
Tim Kimia. Detik-detik Ujian Nasional Kimia SMA. Intan
Pariwara
-
Wahyuni,Sry.1983. Master Kimia : Penerbit Erlangga

0 komentar:
Posting Komentar